Pemanfaatan Jahe Merah dalam Formulasi Sabun Mandi Padat Inovasi Kearifan Lokal
Jumat, 22 November 2024
Sekolah GenIUS - Sabun mandi padat dari ekstrak jahe merah adalah produk perawatan tubuh yang dibuat dengan memanfaatkan jahe merah sebagai bahan utama. Jahe merah, yang dikenal dengan rasa pedas dan manfaat kesehatannya, mengandung senyawa aktif seperti antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk kulit. Produk ini dirancang untuk memberikan manfaat kesehatan sekaligus mendukung penggunaan bahan baku lokal yang ramah lingkungan.
Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) telah lama dikenal sebagai bahan herbal dengan berbagai manfaat kesehatan. Selain digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional, jahe merah mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, fenol, terpenoid, dan minyak atsiri yang memiliki khasiat antibakteri dan antiinflamasi. Kandungan-kandungan ini sangat baik untuk merawat kulit, mengatasi peradangan, serta menjaga kebersihan kulit tubuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi sabun mandi padat dari jahe merah sebagai produk alami yang bermanfaat bagi kulit.
Penelitian ini dilakukan oleh Jelince Degei, dengan bimbingan dari Yunita Lema, S. Pd., Gr. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan jahe merah yang tumbuh di daerah Paniai, Papua, Indonesia, untuk dijadikan produk sabun mandi padat yang bernilai ekonomi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan produk yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahapan mulai dari persiapan bahan baku, pembuatan sabun, hingga pengujian kualitas produk. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan produk sabun yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan kulit, tetapi juga dapat mendukung kearifan lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Jahe merah banyak ditemukan di Indonesia, terutama di daerah Paniai, Papua, yang dikenal memiliki sumber daya alam yang melimpah. Masyarakat setempat telah lama menggunakannya sebagai bahan bumbu dapur dan obat herbal. Namun, potensi lainnya, seperti pemanfaatannya dalam pembuatan produk perawatan tubuh, masih kurang dimanfaatkan secara maksimal.
Proses pembuatan sabun mandi padat ini dimulai dengan penjemuran jahe merah yang telah dipilih, kemudian digiling menjadi bubuk halus. Bubuk jahe merah ini kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya, seperti minyak atsiri dan bahan pengikat, dalam proporsi yang tepat. Setelah itu, campuran bahan tersebut diaduk hingga merata dan dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk sabun padat. Setelah sabun mengeras, dilakukan pengujian untuk mengetahui kualitasnya, termasuk pengujian tekstur, pH, dan kemampuan busa sabun yang dihasilkan. Hasilnya, sabun ini memiliki pH netral dan kemampuan busa yang baik, meskipun teksturnya masih perlu perbaikan agar lebih padat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sabun mandi padat dari ekstrak jahe merah memiliki potensi yang baik sebagai produk perawatan tubuh. Sabun ini berhasil dibuat dengan pH netral, yang menjadikannya aman untuk digunakan di kulit. Pengujian busa menunjukkan hasil yang memadai, meskipun tekstur sabun masih perlu perbaikan agar lebih padat dan tidak terlalu berminyak. Penelitian ini juga membuka peluang untuk mengembangkan produk serupa yang lebih optimal, memanfaatkan potensi jahe merah sebagai bahan baku lokal yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Sabun mandi padat dari ekstrak jahe merah memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk perawatan tubuh yang alami dan bermanfaat. Penelitian ini menunjukkan bahwa jahe merah tidak hanya berkhasiat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga dapat digunakan dalam pembuatan sabun yang mendukung kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan. Dengan pengembangan lebih lanjut, produk ini berpotensi menjadi pilihan yang populer di pasar perawatan tubuh alami. (Sab)